Februari 2005 Eks kul jalan, sekolah nggak ketinggalan? Bisa aja. Atur waktu antara sekolah dan ekskul adalah kunci utama. Selain itu, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: 1. Walaupun dalam beberapa hal ortu kadang kurang memahami dunia kamu, nggak ada salahnya selalu konsul tentang keinginan dan permasalahan kamu, termasuk pilihan organisasi yang pengen kamu ikutin. Tidak bisa disangkal bahwa ortu lebih banyak memiliki pengalaman hidup juga intuisi untuk mengetahui beberapa hal yang berakibat positif atau negatif bagi anak-anaknya. Kamu mesti mampu beropini kalau kamu merasa bahwa kegiatan yang akan kamu jalani adalah kegiatan positif yang dapat meningkatkan skill kamu. Kalau make sense, kenapa nggak ortu merestui. Restu itu adalah kuncinya. 2. Kamu memerlukan sebanyak mungkin info mengenai kegiatan yang akan kamu ikuti. Dari sana kamu bisa memprediksi langkah-langkah apa yang harus kamu ambil agar bisa ikut kegiatan tapi tidak ketinggalan pelajaran. Cerita dari senior-senior kamu bisa dijadiin acuan. Dengerin mereka. 3. Jangan tertipu oleh semarak acara yang tidak memberi efek positif bagi jiwa dan kepribadian kamu. Nggak usah didengerin kalau ada yang usaha ngerecokin. Kamu punya alasan. Ya, khan? 4. Sering, dalam satu organisasi atau kepanitiaan sebuah acara kamu dan beberapa rekan berselisih paham. Kalau kemudian kalian berantem gara-gara mempertahankan pendapat masing-masing, itu bukanlah alasan yang menjadikan semangat kamu melemah. Kamu bukanlah tipe orang yang selalu menghindar dari permasalahan, bukan? Karena lari dari masalah bukanlah penyelesaian, bahkan bukan pula sebuah tindakan yang patut dibanggakan. 5. Optimalin otak dan stamina kamu pada kerjaan yang sedang dilakuin. Kalau kamu sedang di kelas mendengarkan penjelasan tentang geometri, kamu mesti fokus agar daya serap otak kamu optimal. Kalau kamu sedang rapat di ruang OSIS untuk acara baksos minggu depan, kamu mesti fokus agar nggak ada lagi permasalahan tertunda yang dapat menghambat kelancaran terselenggaranya acara yang telah dirancang jauh hari sebelumnya. Kalau kamu sedang dicurhatin temen tentang masalah pribadinya, kamu mesti fokus mendengarkan juga memberi solusi terbaik yang ada di otak kamu. Ini perlu, agar kamu memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan lain. Tuntaskan segala kerjaan as soon as possible! 6. Nggak salah lho kalau sekali waktu kamu luangin waktu lebih untuk relaks, terlepas dari rutinitas yang padat. Bisa dengerin musik, berkemah di gunung, atau menyendiri di kamar untuk me-recharge energi kamu. Insya Allah, setelah semua itu kamu akan siap menghadapi rutinitas padat yang sudah menanti. You go! Perlu diingat. Kalau kegiatan ekstra yang kamu lakukan ikhlas karena Allah, semua diiitungnya ibadah. |
Sly | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar