Sabtu, 17 Desember 2011


Selengkapnya...


Selengkapnya...


Selengkapnya...

kata orang, namanya Jodoh..




Di suatu tempat,
Entah dimana, di dunia
Seseorang menunggumu, berdoa
Seperti yang biasa engkau ucapkan sehabis sholat

Pada suatu saat, entah apabila, di dunia
Seseorang merindukanmu, berjaga-jaga
Seperti malam-malammu yang berlalu sangat lambat
Seseorang menunggu, merindu, berjaga dan berdoa
Seperti engkau, selalu…
Ajib Rosidi - Ular dan Kabut (1972)


Dulu, dulu sekali, saya pernah mereka-reka, kira-kira, sedang apa dan ada di mana pasangan hidup saya nanti pada saat yang sama. Sekarang jawaban itu belum hadir juga. Tapi, saya percaya, di saat yang sama dengan saat saya shalat, di saat yang sama dengan saat saya berdoa, dia juga sedang berdoa. Doa kami senada dan tidak ada habisnya, “Ya Allah, pertemukanlah kami dengan pasangan hidup yang baik.”
Selengkapnya...

Jumat, 16 Desember 2011

Anggaplah aku satu dari seribu..


Anggaplah aku satu dari seribu.

Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku hanya bisa tersenyum seraya menunduk kepadamu, bergurau dengan canda tawa di hadapanmu demi menutupi wajahku yang merona merah…menutupi diriku yang sesungguhnya sangat salah tingkah ketika bersamamu.

Anggaplah aku satu dari seribu.

Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku hanya bisa mengirimkan beberapa sms semangat, yang kemudian kuhentikan karena merasa ada yang tidak benar dengan mengirimkan sms-sms itu…sejujurnya jari-jariku ini terasa gatal tiap kali aku membuka kontak di ponselku dan melihat namamu ada di dalamnya.

Anggaplah aku satu dari seribu.

Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, semakin hari aku semakin takut berada di dekatmu, aku menahan diriku agar dapat sejarang mungkin berkomunikasi denganmu…kemudian aku perlahan menjauh, ketika hatiku mulai bergemuruh hanya dengan melihat sosokmu, ketika mataku senantiasa menemukan dirimu, tak peduli ada berapa banyak orang di sekitar kita, tak peduli seberapa jauh jarak antara aku dan kamu.

Anggaplah aku satu dari seribu.

Jika orang lain mencintaimu dengan mengejarmu, aku mulai gelisah…dan aku mulai menceritakan tentangmu kepada Sang Pembolak-balik hati, kutitipkan hati dan harapanku kepadaNya…lalu kusebutkan namamu di tiap do’a dalam sujud-sujudku, dan tak ada satupun do’a yang memohonkan agar aku bisa memilikimu, semua do’aku tiada lain senantiasa dan selalu…agar kamu menemukan kebahagiaan dalam hidupmu.

dengan cara itulah aku mencintaimu.

(Source: therayofhopeandprayer) Selengkapnya...

Rabu, 14 Desember 2011

Bangga itu
bukan ketika aku berhasil berfoto dengan artis favoritku
apalagi lelaki yang bukan suamiku, cuma pacar saja
Bangga itu
bukan ketika dia menembakku untuk menjadikanku pacarnya
bukan juga dari hitungan surat cinta yang aku terima
Bangga itu
bukan dari berapa banyak wanita yang iri ketika aku mendapatkannya
sebagai pacarku, teman dekatku
Bangga itu
bukan dari keberhasilanku dinikahi oleh dia yang Mr. Perfect
Bangga itu
ketika Tuhan melihatku dari Arsynya
dan tersenyum
karena kami adalah belahan jiwa yang dicipta
untuk melengkapi
satu sama lain dalam sakinahNya ^-^

Selengkapnya...

Minuman Berbahaya

Minuman berkarbonasi semacam Coca Cola mengikat rasa manis 5 sampai 7 kali loh ! Itu artinya, meminum sebotol Coca Cola atau Sprite, sama dengan meminum lima/tujuh botol teh manis. Nah lo !Kebiasaan minum Coca Cola dua botol sehari juga menjadi bagian tak terpisahkan di dalam hidup sebagian manusia di Bumi ini.

Seminggu kemudian, saya kebetulan bertemu dengan beberapa kolega yang lain. Seorang dari kolega dari Yogyakarta menyinggung hal yang sama.
Tetangganya selama bertahun-tahun menjadi pecinta minuman berkarbonasi. Saking kecanduannya, tetangga ini tidak cukup membeli satu atau dua botol di supermarket atau di toko terdekat. Tetangganya ini bahkan menelpon distributor minuman berkarbonasi untuk setiap minggunya memasok satu atau dua krat minuman berkarbonasi itu! Dalam usianya yang ke-45, tetangganya ini sudah buta. Dampak langsung dari tingginya kadar gula di dalam darahnya adalah kebutaan yang diderita di usia yang terlalu dini!

Seorang kolega dari Jakarta pun tidak kalah serunya. Tetangganya memiliki kebiasaan yang sama. Usianya tidak mencapai angka 50, dan dia harus membiarkan istrinya untuk bertanggungjawab sendirian mengurusi anak-anaknya yang masih kecil. Kondisi tubuhnya tidak lagi mampu menampung nyawanya lagi, karena tubuh itu telah dirusak oleh kecanduannya terhadap minuman berkarbonasi ini!

Perjumpaan dengan sejumlah kolega itu menjadi sebuah penegasan bahwa apa yang menggerakkan saya untuk melakukan sebuah tindakan drastis adalah pengalaman dan pernyataan testimonial. Sekalipun ada begitu banyak informasi, namun informasi itu tidak lebih dari angin lalu yang tidak bermakna secara pribadi.


berhentilah minum coca cola kala haus, minumlah air putih biasa atau teh yg tak manis. Selengkapnya...